Namanya Valen, ia adalah seorang mahasiswa sebuah universitas swasta.
Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Kebetulan ayah valen sering
bepergian karena pekerjaannya.
Suasana ruang tengah rumah valen gelap, karena beberapa lampu sudah dimatikan. Hanya lampu dapur yang menyala. Valen pun memasak mie instant. Ketika hampir selesai, valen kaget setengah mati ketika ia menoleh ia mendapati ibunya berdiri mematung di belakangnya. Ketika tau itu adalah ibunya, valen sedikit tenang.
“Mamah ngagetin saya aja” ujar valen ke ibunya.
Namun valen merasa ada yang aneh dengan wajah ibunya, seperti itu bukan ibunya. Ada sebuah tahi lalat di pipinya, padahal ibunya tidak punya tahi lalat. Valen pun tidak mengindahkan itu, ia lalu pergi meninggalkan dapur membawa serta mie yang ia buat. Ketika hendak menaiki tangga yang kebetulan tidak jauh dari kamar ibunya. Ia melihat kamar ibunya terbuka, dan ketika ia mengintip ke dalam VALEN MELIHAT IBUNYA TERTIDUR LELAP DI RANJANGNYA!
Jadi siapa yang ia lihat tadi di dapur!
Begitu valen menoleh ke arah dapur, ternyata dapur kosong! Tidak ada siapa-siapa. Akhirnya valen cepat-cepat naik tangga dan masuk ke kamarnya. Ia pun sangat ketakutan malam itu. Keesokan harinya, valen tidak berani menceritakan hal itu ke ibu dan adiknya, ia takut hanya membuat takut seisi rumah.
Sampai 3 hari kemudian sesuatu terjadi lagi. Saat itu malam hari sekitar pukul 10, valen sedang bersenda gurau bersama ibunya sambil memijit kaki ibunya. Tidak terasa lama kelamaan ibunya tertidur, valen memutuskan untuk pergi meninggalkan ibunya yang sudah tertidur. Tetapi ketika ingin beranjak, ia melihat ada yang aneh dengan wajah ibunya.
Semakin lama wajah ibunya berubah, menjadi raut wajah yang serupa dengan ibunya tetapi berbeda. Wajahnya menjadi lebih pucat, dan terdapat tahi lalat di pipinya. Dan seketika ia ibunya membuka mata, bola matanya berwarna merah melotot ke arah valen, sebuah tatapan jahat.
Melihat hal itu valen kontan saja langsung lari meninggalkan kamar ibunya menuju kamarnya sepanjang malam. Valen terus berpikir, ada apa dengan ibunya. Ia sangat khawatir, jika sesuatu terjadi pada ibunya.
Akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan ke ibunya apa yang terjadi. Keesokan harinya valen menceritakan kejadian itu ke ibunya. Mendengar cerita valen, sang ibu kaget dan terdiam. Setelah beberapa menit, ibunda valen pun bercerita bahwa sebenarnya ia terlahir kembar, akan tetapi saudara kembarnya meninggal dunia di umur 15 tahun karena kecelakaan, valen hanya terdiam. Mungkin yang ia lihat di dapur dan di wajah ibunya itu adalah arwah kembaran ibunya.
Kemudian ibunda valen melanjutkan ceritanya bahwa malam di saat valen memijitnya hingga tertidur, ibunda valen memimpikan saudara kembarnya. Di dalam mimpinya saudara kembar ibunda valen berkata, “Sekarang saya tidak enak ka, saya ngontrak rumah berdua. Sama bapak-bapak lagi”.
Ibunda valen mempunyai perasaan yang tidak enak. Akhirnya sore harinya, valen dan ibunya mengunjungi makam almarhumah saudara kembar ibunda valen. Ketika sampai, mereka menemukan fakta yang sangat tidak enak. Ternyata makam saudara kembar ibunda valen ditumpuk dengan jenazah seorang bapak-bapak oleh pemilik tanah makam yang tidak bertanggung jawab. Mengetahui hal itu, ibunda valen menangis. Valen pun jadi tau mengapa ia diganggu oleh arwah saudara kembar ibunya, ia hanya ingin memberitahu bahwa ia sedang dizalimi oleh manusia yg tidak bertanggung jawab.
0 comments:
Post a Comment