Namanya Rini. Rini adalah seorang siswi di sebuah smu di kota
jakarta. Sekitar setahun yang lalu ia mendapatkan hadiah berupa sebuah
kotak musik dari seorang temannya. Kotak musik itu sangat cantik, dan
alunan musiknya pun indah. Oleh karena itu, Rini meletakkan kotak musik
itu di sebuah lemari kaca di ruang tamu rumahnya.
Rini pun beranjak dari meja belajarnya untuk melihat kotak musik miliknya, tetapi baru melangkah dari mejanya. Tiba-tiba saja pintu kamar Rini digedor-gedor! Rini melompat mundur karena kaget, tetapi gedoran itu hanya beberapa kali. Jantung Rini berdegup kencang. Ia pun mengurungkan niatnya untuk keluar kamar dan memutuskan untuk segera tidur. Awalnya Rini tidak bisa tidur karena jatungnya masih berdegup kencang, tetapi akhirnya iya tertidur.
Keesokannya, Rini menanyakan kepada pembantunya dan juga penjaga rumahnya tentang suara alunan musik dan gedoran pintu itu. Tetapi tak 1 pun yang menyentuh juga menggedor kamarnya.
“Mana berani saya gedor-gedor kamar Non,” ujar salah satu pembantunya.
Tetapi Rini tidak percaya, ia yakin bahwa salah satu pembantu atau penjaga rumahnya yang melakukan. Rini merasa sangat jengkel dan berniat menangkap basah orang yang mengerjainya. Sampai ketika di suatu malam, ketika Rini sedang asyik bermain internet, ia kembali mendengar alunan musik dari kotak musiknya. Seketika itu Rini beranjak dari tempat tidurnya. Dengan perlahan-lahan ia membuka pintu kamarnya dan mengendap-endap keluar kamar. Ia tidak mau orang yang bermain dengan kotak musiknya tau bahwa ia datang.
“Kali ini pasti tertangkap basah,” pikir Rini.
Dengan perlahan ia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu. Keadaan rumah tamu gelap karena lampunya sudah dipadamkan, tetapi bias cahaya dari teras menyinari ruang tamu, sehingga sedikit terang. Setelah beberapa menit berjalan dan menuruni tangga, Rini akhirnya sampai di ruang tamu rumahnya. Rini memusatkan pandangannya ke tempat kotak musiknya berada. Rini terkaget dengan apa yang ia lihat. Ia melihat ada seorang wanita paruh baya dan seorang anak sedang berdiri di depan kotak musiknya. Jantung Rini seketika itu berdegup kencang, seorang perempuan dan seorang anak kecil itu seakan menikmati suara alunan musik itu.
Di saat yang sama Rini seakan tidak bisa bergerak dari tempatnya berada. Dan tiba-tiba alunan musik itu terhenti, kemudian sosok itu memalingkan wajah mereka. Seketika itu Rini terpekik menyaksikan apa yang ia lihat! WAJAH WANITA ITU PUCAT PASI, MATANYA LEBAM JUGA BERWARNA PUTIH. SEPARUH WAJAHNYA RUSAK DAN DIPENUHI DENGAN BEKAS JAHITAN YANG MASIH MENGELUARKAN DARAH. Begitu juga wajah anak itu, SEPARUH KENINGNYA SUDAH HILANG. DARAH SEGAR MENGALIR DARI MULUTNYA! Anak itu menunjuk ke arah Rini dengan tatapan yang tajam dan senyum menyeringai. Setelah itu KEPALA ANAK ITU TERLEPAS DARI TUBUHNYA DAN JATUH KE LANTAI!
Melihat itu Rini ambruk ke lantai, ia pingsan. Akhirnya Rini ditemukan pembantunya yang hendak solat subuh dan di sebelah tubuh Rini ditemukan juga kotak musik milik Rini. Ketika ditanyakan dari mana asal kotak musik itu, teman Rini hanya menjawab kotak musik itu ditemukan di taman dekat rumah teman Rini. Dan ternyata itu milik tetangga teman Rini, yang tertinggal di taman dan ditemukan teman Rini. Pemilik kotak musik itu juga telah meninggal dunia sekitar sebulan yang lalu karena kecelakaan mobil. Akhirnya Rini memutuskan untuk membuang kotak musik itu.
0 comments:
Post a Comment