Genderuwo Peliharaan Kakek

Waktu usia gue masih 5 tahun, masih TK, kakek gue pernah memelihara genderuwo buat jagain kebun tebunya di daerah Jombang, Jatim. Kebetulan kakek seorang yang punya kelebihan dalam hal gaib, sehingga punya peliharaan genderuwo itu.

Celakanya, genderuwo itu selalu ngikut kakek ke mana aja, sampe ke rumah sekali pun. Dan diberikan tempat untuk tidur, persis di bawah tempat tidur kakek.

Dasar sifat genderuwo-nya usil, pernah beberapa kali gue ketipu ternyata genderuwo itu suka menampakkan wujud kakek pas pagi-pagi di depan teras rumah sambil ngopi. Kemudian gue ceritain ke kakek kalo si genderuwo itu suka jahilin gue. Lalu di sinilah kisah horor dimulai.
Setelah kejadian itu, hampir tiap malam gue kedatangan genderuwo itu dengan mata merah yang penuh amarah berbulu penuh setubuh dan perawakan tinggi gede, rambutnya gondrong berbau bakaran asap sampah.

Tiap malam, rumah kakek sering dilempari pake batu segede bata dan anehnya gak satu pun genteng rumah yang pecah. Teror itu terjadi selama 3 hari 3 malam, mencekam. Dan selama teroritu akhirnya gue dijadiin umpan sama kakek supaya bisa menangkap genderuwo itu.
Gue inget banget waktu itu malem jumat gue dijadiin umpan di kamar tidur kakek dengan lampu dimatikan dan disiapkan segala sesajen buat memanggil genderuwo. Asli gue nangis, teriak, keringeten tapi udah nggak bisa apa2 lagi.

Saat gue jadi umpan, datanglah si genderuwo membawa keranjang buat masukin gue. Untungnya, kakek sigap dan menangkapnya pake sapu lidi. Diiringi dengan teriakan genederuwo, menggeram yang amat kencang.